Beranda
Binas Katolik
Dialog Interaktif
Dialog Kerukunan Intern

Mewujudkan Toleransi
Kegiatan Dialog Kerukunan Intern di Nabire


Kementerian Agama Kabupaten Nabire melalui seksi Bimas Katolik menggelar kegiatan Dialog Kerukunan Intern dan Moderasi Beragama pada Rabu, 30 April 2025, bertempat di Rumah Makan Selera, Jl. Pemuda, depan Kantor PLN. Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Agama RI sejak tahun 2019 yang bertujuan menanamkan pemahaman ajaran agama secara benar, seimbang, dan moderat. Program ini penting untuk mengatasi multitafsir dan kesalahan dalam pengamalan ajaran agama serta membangun penghormatan kepada praktik beragama yang berbeda keyakinan.


Sebanyak 24 peserta mengikuti dialog ini, yang merupakan perwakilan pewarta dari berbagai paroki di Kabupaten Nabire. Dialog menghadirkan dua narasumber eksternal dan satu narasumber internal yang membahas berbagai topik, mulai dari model pelayanan umat, integritas diri, hingga wawasan kebangsaan dan moderasi beragama. Ketua Panitia Penyelenggara, Beata Kelbulan, S.Sos, melaporkan bahwa kegiatan berlangsung dengan aman, damai, dan penuh semangat toleransi.

Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire, Robert Wopairi, S.Th membuka kegiatan dengan menegaskan pentingnya moderasi beragama bagi para pewarta di lingkungan Gereja Katolik. Ia menyampaikan bahwa sikap moderat sangat diperlukan untuk menciptakan hubungan harmonis antar sesama umat dan masyarakat luas, sehingga tercipta lingkungan yang damai dan aman dari berbagai potensi ancaman. Moderasi beragama juga mengajarkan pentingnya saling mengasihi dan menghargai hak beribadah sesuai keyakinan masing-masing.

Robert menambahkan bahwa keberagaman yang toleran merupakan bagian penting dari kesatuan bangsa Indonesia. Melalui dialog ini, diharapkan para pewarta dapat menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari umat Katolik dan masyarakat pada umumnya. Kegiatan ini menjadi wujud nyata perhatian Kementerian Agama Kabupaten Nabire dalam membangun kehidupan beragama yang rukun, toleran, dan moderat demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.