Beranda
Berita
E-Koran
Ibadah Oikumene
IBADAH OIKUMENE

Peristiwa NUH Terulang Kembali
Ibadah Oikumene Kemenag Nabire



Nabire, - Senin (03/02/2025), segenap jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire yang beragama Nasrani mengadakan Ibadah Oikumene di aula kantor. Ibadah tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Kristen, Yanuarius Pigome, (link unavailable) Dalam ibadah tersebut, Pigome membahas tentang peristiwa Nuh dan mengambil tema "Peristiwa Nuh akan terulang kembali" berdasarkan bacaan Matius 24:37-44.

Pigome menjelaskan bahwa peristiwa Nuh mirip dengan situasi saat ini, di mana orang tidak peduli lagi dengan hal-hal rohani. Ia menekankan bahwa ada tiga bagian dari bacaan tersebut, yaitu dosa yang sangat tinggi, Allah masih memberikan ampun namun kesabaran-Nya ada batasnya, dan hukuman Allah pun akan dijatuhkan. Pigome juga mengingatkan bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita untuk menyukuri dan memilih antara masuk surga atau neraka.


"Peristiwa Nuh ini sama dengan saat ini, di mana orang tidak mau menerima satupun perkataan dari Nuh, untuk bertobat dan tinggalkan hal-hal yang buruk dan kembali ke jalan yang benar," kata Pigome. "Pikiran mereka menjadi apatis, malas tahu dengan kotbah Nuh waktu itu. Namun, Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita untuk menyukuri dan memilih antara masuk surga atau neraka."

Pigome juga menekankan bahwa kita harus menyadari bahwa kesabaran Tuhan ada batasnya. "Allah masih memberikan ampun, namun kesabaran-Nya ada batasnya. Kita harus menyadari bahwa kita tidak bisa terus-menerus melakukan dosa dan mengharapkan ampun dari Tuhan," kata Pigome.

Ibadah Oikumene berlangsung dengan damai dan khidmat, dihadiri oleh segenap jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire yang beragama Nasrani. Ibadah tersebut ditutup dengan doa syukur oleh Corly Sivron Bernadine Sinmiasa, S.Th selaku Penyuluh PPPK pada Urusan Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire.


Dengan ibadah ini, diharapkan jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire dapat merefleksikan diri dan meningkatkan iman serta takwa kepada Tuhan. "Kita harus menyadari bahwa kita memiliki pilihan antara masuk surga atau neraka," kata Pigome. "Kita harus memilih jalan yang benar dan meninggalkan hal-hal yang buruk, agar kita dapat masuk surga dan mengalami kebahagiaan yang sejati."