ASN Kemenag Nabire Diajak Jadi Nuh-Nuh Modern di Era Kini
🌊 Belajar dari Bahtera Nuh
Dalam renungannya, Marinus menekankan bahwa zaman Nuh dipenuhi dengan kekerasan dan kejahatan. Tuhan kemudian memerintahkan Nuh membangun bahtera sebagai sarana keselamatan.
Lalu, bagaimana relevansinya dengan kehidupan beragama saat ini?
“Nuh adalah teladan ketaatan dan iman. Bahtera adalah simbol keselamatan dan perlindungan. Dan Kementerian Agama memiliki peran penting sebagai mitra dalam membangun Bahtera Iman di tengah tantangan zaman yang tidak kalah berat,” jelas Marinus.
🛠️ Membangun dengan Iman, Bukan Paksaan
Marinus mengingatkan bahwa bahtera tidak dibangun dalam sehari, melainkan melalui proses panjang dengan iman yang kokoh.
“Mari kita membangun bersama bahtera iman yang kuat, bukan karena paksaan, melainkan karena keyakinan kepada Tuhan,” ajaknya.
🙌 Panggilan Mulia Kemenag
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Kementerian Agama memiliki panggilan mulia untuk melahirkan Bahtera Rohani melalui kebijakan, ruang, dan dukungan yang membawa keselamatan bagi pribadi, keluarga, gereja, lembaga, bahkan bangsa dan negara.
✝️ Menjadi “Nuh-Nuh Modern”
Ibadah ditutup dengan doa syukur dan ajakan agar setiap ASN maupun masyarakat dapat menjadi “Nuh-Nuh modern” yang berani membangun iman di tengah badai zaman.
“Mari kita mulai dari bahtera kecil dalam keluarga masing-masing, agar iman kita semakin kokoh,” pesan Marinus.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh sukacita, menjadi momen berharga untuk mempererat kebersamaan ASN Kemenag Nabire dalam membangun iman dan pengabdian.



